Lamongan, 15 Desember 2023 | Jamhari Lil Hikam
Dalam merawat tradisi amaliyah NU di kampus IAI TABAH agar tidak hilang dan pudar, mahasiswa PMII dari berbagai jurusan berkumpul di Musholla pada Selasa 12/12/23 untuk melakukan kegiatan tahlilan. Acara yang diberi nama "Tahlil Pergerakan" ini bertujuan untuk mewujudkan pribadi muslim yang kaffah pada individu mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja komisariat PMII IAI TABAH dalam bidang keagamaan yang dalam kegiatan tersebut pengurus komis menginginkan supaya kader-kader PMII menjadi individu muslim yang kaffah sehingga dalam bermasyarakat kader tersebut tetap memegang teguh Islam Ahlusunnah Wal Jama'ah An-Nahdliyah dan tidak mudah terpengaruh oleh faham-faham Islam yang radikal
Bertempat di musholla kampus dan dipimpin oleh sahabat Razif, puluhan mahasiswa terlihat khusyuk dalam membacakan serangkaian tahlil. Tidak hanya membaca tahlil kegiatan ini juga mengusung diskusi mengenai sejarah adanya tradisi tahlil, alasan mengapa mereka masih menjaga kelestarian budaya tahlil tersebut hingga bagaimana mempertahankan budaya tahlil di kampus IAI TABAH tersebut.
Salah satu penggagas kegiatan ini yang akrab dengan sapaan Kom Frendy, menyatakan dalam sebuah sambutannya, "Ini adalah kegiatan yang baik untuk menjaga tradisi NU, dan menjadikan kita sebagai individu muslim yang kaffah juga supaya kita selalu mengingat bahwa kita tidak hidup di dunia ini selamanya".
Tahlil Pergerakan bukan hanya mengajak mahasiswa pada pelestarian tradisi, tetapi juga membawa warna baru dalam kehidupan kampus. Dengan semakin banyaknya inisiatif semacam ini, diharapkan budaya membaca sejarah keagamaan di kalangan mahasiswa terus berkembang, memberikan dampak positif pada perkembangan ilmu agama dan landasan beragama yang kokoh di masyarakat.
