Kekeringan Melanda Petani, Sejumlah Petani Gagal Tanam Jagung

admin
0
Lamongan, 21 Desember 2023 | Moh. Bisri
Kekeringan yang melanda beberapa wilayah di paciran membuat petani terancam mengalami kegagalan tanam jagung. Kondisi ini menjadi keprihatinan yang serius, mengingat jagung merupakan salah satu komoditas penting dalam ketahanan pangan masyarakat. 

Selama beberapa bulan terakhir, curah hujan di wilayah paciran sangat minim sehingga penyerapan air tanah menurun drastis. Petani di daerah ini sangat tergantung pada air hujan untuk mengairi lahan pertanian mereka. 

Namun, curah hujan yang rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan air tersebut. 
"sebenarnya di awal Desember sudah turun hujan beberapa kali, yang menjadikan para petani langsung berbondong-bondong icir (tanam jagung). namun setelah beberapa minggu ini, hujan yang dinantikan para petani malah tidak turun dan membuat petani rugi bibit jagung yang telah ditanam, " ungkap sulaiman petani desa sendangagung

menurut bapak sulaiman kondisi ini sangat mempengaruhi ekonomi petani. "Kami sudah menyiapkan lahan, benih, pupuk, dan segala macam, tapi tanpa air tidak mungkin dapat menanam," ungkapnya dengan kekecewaan. karena memang para petani di daerah ini sangat mengandalkan hujan sebagai sumber mata air utamanya. 
Dampak langsung dari ketidakmampuan menanam jagung adalah hilangnya pendapatan petani. Beberapa petani yang telah membeli benih jagung dan melakukan persiapan tanam terpaksa harus mengubur investasi mereka. Selain itu, kegagalan tanam jagung juga akan berdampak pada ketersediaan jagung di pasaran, yang dapat berpotensi meningkatkan harga jagung untuk konsumen.

Dalam situasi ini, petani juga berharap adanya bantuan dari pihak swasta, seperti korporasi atau lembaga donor. Bantuan berupa infrastruktur irigasi, sumur bor, atau pengolahan air hujan akan sangat membantu petani dalam menghadapi kekeringan yang terus berlanjut.

Kendati demikian, para petani tidak menyerah begitu saja. Beberapa petani mencoba memanfaatkan sumber air alternatif, seperti sumber air tanah yang dalam, untuk menyelamatkan tanaman mereka. Meskipun tidak optimal, upaya ini menjadi titik terang di tengah kelamnya kekeringan yang melanda.
Kami berharap pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat segera mengambil tindakan serius untuk mengatasi kekeringan ini. Bukan hanya tanaman jagung yang terancam, tetapi juga ketahanan pangan nasional yang menjadi perhatian kita bersama.

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)